Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRIGHT AWARD 2016: MNC Prediksi Belanja Iklan Tahun Ini Lebih Baik

Tren belanja iklan televisi diprediksi meningkat pada tahun ini. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berkeyakinan televisi masih menjadi magnet yang kuat dalam menarik pasar belanja iklan setahun mendatang.
Tren belanja iklan televisi diprediksi meningkat pada tahun ini./Ilustrasi-Thecable
Tren belanja iklan televisi diprediksi meningkat pada tahun ini./Ilustrasi-Thecable

Bisnis.com, JAKARTA – Tren belanja iklan televisi diprediksi meningkat pada tahun ini. PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) berkeyakinan televisi masih menjadi magnet yang kuat dalam menarik pasar belanja iklan setahun mendatang.

Perusahaan yang memayungi empat stasiun televisi nasional ini bahkan menggelar Brights Award 2016 sebagai apresiasi terhadap kreator iklan komersial televisi. Brights Award diluncurkan sebagai cara yang diyakini mampu mendongkrak potensi belanja iklan agar semakin meningkat.

“Saat ini televisi masih menjadi primadona untuk belanja iklan karena begitu cepat diterima masyarakat. Visual masih menjadi kekuatan utama yang menghibur. Media televisi saya kira ke depan masih akan tetap dominan,” kata Direktur MNCN Kanti Mirdiati Imansyah dalam keterangan resmi mengenai Brights Award yang diterima, Jumat (5/2/2016).


Kanti mengatakan melalui program semacam Brights Award akan menjadi sarana tolok ukur kepada pengiklan dan produsen untuk melihat akseptabilitas pesan komunikasi produknya kepada pemirsa televisi. Apresiasi kepada iklan yang dianggap efektif diharapkan bisa menjadi stimulus industri periklanan secara nasional.

Untuk program tersebut, Kanti mengatakan MNCN akan menggandeng Roy Morgan Research untuk melakukan survei awal sebelum hasilnya kemudian dipilih melalui sistem voting oleh pemirsa televisi. Ajang penghargaan tersebut rencananya disiarkan di RCTI dan GlobalTV pada Maret 2016.

Dengan menggarap potensi belanja iklan secara konsisten, menurut Kanti, MNCN akan terus menggelar Brights Award sebagai stimulus kepada industri periklanan. Selama ini industri pertelevisian nasional belum pernah secara khusus menggelar ajang apresiasi kepada industri kreatif terutama bagi perusahaan advertising.

Padahal, ucapnya, medium belanja iklan praktis selalu didominasi televisi.  “Ini adalah pertama kalinya, bukan hanya di MNC bahkan di semua televisi belum pernah ada. Kami optimistis MNC Brights Award ini akan lebih membuka wacana bagi dunia periklanan,” ujarnya. 

Kanti berkeyakinan ketika memasuki 2016, MNCN masih akan mendominasi belanja iklan untuk medium televisi. Mengutip dari laporan riset Mandiri Sekuritas, per Januari 2016 audience share MNCN melonjak jadi 37,1% dibandingkan dengan Desember 2015 sebesar 36,7%. Roy Morgan Research juga memprediksi belanja iklan secara nasional akan meningkat di atas 10% pada 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Client Service Director Roy Morgan Research Ningsih Sumitro mengatakan televisi masih akan dominan, diikuti oleh media online, kemudian media cetak dan radio. “Saya kira trennya masih akan meningkat, otomatis karena rate card pasti akan terus naik karena kompetisi semakin kencang maka orang akan semakin pintar untuk spending,” kata Ningsih.

Data dari Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia menyebutkan bahwa pada 2015 pasar industri periklanan nasional diperkirakan mencapai Rp138 triliun, cenderung naik untuk beberapa sektor seperti produk makanan, minuman & farmasi yang disertai juga dengan kenaikan harga.  



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper