Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan semakin menguatkan promosi digital untuk menembus pasar China untuk menyeimbangkan neraca perdagangan yang masih defisit dengan negara tersebut.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak menyebutkan pihaknya akan lebih gencar untuk melakukan promosi di China, terutama promosi digital. Saat ini Indonesia telah menjalin kerja sama dengan situs pemasaran Alibaba.com untuk hal tersebut.
Kerja sama dengan situs pemasaran China Alibaba.com akan mencakup platform B to B (business to business) dan B to C (business to consumer).Kerja sama dengan platform B to B saat ini sudah dimulai, sementara untuk B to C masih dalam tahap persiapan, termasuk dalam hal pendanaan.
Kegiatan promosi digital tersebut, lanjut Nus, memang akan semakin ditingkatkan, tidak hanya untuk pasar China, tetapi juga untuk pasar tujuan ekspor di negara-negara lainnya. Selain Alibaba yang memang ditujukan untuk pasar China, pemerintah juga sedang menjajaki kerja sama dengan Google Adwors untuk peningkatan kegiatan promosi digital tersebut.
“Kita akan promosi secara digital lebih besar lagi dimulai pada tahun ini. Marketing digital ini bisa menjadi tools utama untuk kegiatan promosi,” kata Nus di Jakarta, Senin (1/2/2016).
Saat ini sudah ada 30 jenis produk yang telah menjalin kerja sama promosi dengan Alibaba, yang sebagian besar di antaranya merupakan produk makanan dan minuman olahan. Kendati demikian, Nus mengatakan hal tersebut juga dapat dilakukan untuk komoditas ekspor lainnya.