Bisnis.com, JAKARTA - Anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mentargetkan volume penumpang pada tahun ini naik sekitar 9,64% dari tahun lalu.
Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunnisa menuturkan pada akhir tahun ini perusahaan berusaha memperoleh volume penumpang sekitar 285 juta orang atau naik dari tahun lalu yang mencapai 257,52 juta orang. “Di atas program 104%,” kata Eva, Jakarta, Senin (1/2/2016).
Dia menambahkan guna mencapai target tersebut, perusahaan menambah kapasitas angkut dengan menambah jumlah kereta dalam satu rangkaian. Saat ini, Eva menuturkan perusahaan sudah memberangkatkan kereta listrik (KRL) formasi 12 kereta atau SF 12.
KRL dengan formasi 12 kereta tersebut, tuturnya, telah dioperasikan oleh perusahaan di lintas Bogor sebanyak 4 rangkaian dan Bekasi 2 rangkaian.
Adapun, di lintas Serpong/Parung Panjang dan Bekasi yang sebelumnya menggunakan 8 kereta saat ini sudah mulai diberangkatkan formasi 10 kereta dengan masing-masing rangkaian.
Eva menuturkan pada Februari tahun ini, target perusahaan dapat mengoperasikan SF 12 sebanyak 12 rangkaian. Hanya saja, dia menuturkan, belum bisa memberitahukan informasi terkait lintas mana saja.
Selain menambah rangkaian, tuturnya, guna menarik minat masyarakat lebih banyak lagi dalam menggunakan KRL, perusahaan akan meningkatkan fasilitas pelayanan dan informasi, seperti toilet, tempat ibadah, media informasi, kursi sandar di stasiun, dan pengadaan pos kesehatan di stasiun.
Terkait dengan target pendapatan perusahaan hingga akhir tahun, dirinya tidak ingin memberitahukannya. Namun, berdasarkan hitung-hitungan Bisnis, dengan asumsi harga tiket sekitar Rp2.000–Rp5.000 per orang, perusahaan dapat memperoleh pendapatan dari tiket pada akhir tahun sekitar Rp570 miliar–Rp1,42 triliun.
Menanggapi target tersebut, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Riset Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menuturkan seharusnya volume penumpang KRL pada akhir tahun ini bisa lebih tinggi lagi mengingat rata-rata per hari penumpang sudah mencapai angka sekitar 950.000 orang.
Dengan jumlah penumpang per hari tersebut, maka tidak menutup kemungkinan pada akhir tahun volume penumpang KRL bisa mencapai sekitar Rp300 juta penumpang. Saat ini, dia menambahkan, peminat pengguna KRL semakin banyak dan semakin bertambah.
Adapun, guna meningkatkan minat masyarakat yang saat ini sudah banyak terhadap KRL, Djoko beranggapan perusahaan masih harus melakukan pembenahan di stasiun seperti untuk kebutuhan pengguna disabilitas.
Berdasarkan situs perusahaan, pada 2019 nanti KCJ mentargetkan dapat mencapai penumpang hingga 1,2 juta orang per hari.