Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi inflasi pada Januari 2016 akan kurang dari 1% atau pada kisaran 0,75% berdasarkan survei. Pada pekan ketiga Januari 2016, BI mencatat inflasi masih di kisaran 0,7 dan diperkirakan bertahan hingga pekan keempat bulan ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Wariyo mengatakan secara tahunan, inflasi akan mencapai 4,38%. Menurutnya, tahun ini inflasi masih pada kisaran 4,3%-4,4%. Dia meyakini inflasi akan turun dan terkendali dalam jangka panjang.
"Kita bicara inflasi jangan dilihat hari ke hari, bulan ke bulan. Kebijakan moneter BI kan didasarkan perkiraan inflasi untuk satu tahun dan dua tahun ke depan," katanya di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyatakan laju inflasi yang tak menyentuh 1% itu didorong oleh penurunan harga bahan bakar minyak.
Namun, bahan pangan seperti cabai merah dan bawang merah juga diprediksi masih (perlu) diwaspadai. Bahan pangan lain seperti daging ayam dan telur ayam juga memberi tekanan yang cukup tinggi pada hasil survei itu.
"Kita masih melihat sumbernya di bahan pangan terkait dengan hortikultura, bumbu-bumbuan seperti cabai merah dan bawang merah. Tapi, untuk daging ayam dan telur ayam jadi tekanan," jelasnya.
BACA JUGA