Bisnis.com, JAKARTA - Asian Development Bank menyatakan salah satu solusi masalah penyerapan anggaran adalah dengan peningkatan belanja anggaran multiyears.
Direktur ADB untuk Indonesia Steven Tabor mengatakan melalui penganggaran tahun berganda (multiyears) masalah penyerapan anggaran yang selalu terkendala proses lelang dan persiapan yang buru-buru bisa diatasi.
Sistem penganggaran tersebut memberikan waktu lebih panjang bagi aparat pemerintah untuk memastikan belanja tersalurkan dengan efisien dan dengan persiapan yang optimal.
“Jadi sedikit demi sedikit seharusnya ada multiyears budget masuk di situ. Supaya proyek bisa jalan kalau sudah bagus,” kata Tabor pada Jumat (29/1/2016) dalam kunjungan ADB ke redaksi Bisnis Indonesia.
Ekonom ADB Edimon Ginting menambahkan permasalahan penyerapan tersebut juga bisa diatasi jika pemerintah Presiden Jokowi merealisasikan komitmen melakukan proses lelang lebih awal.
Dia optimistis penyerapan belanja tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu karena beberapa proses tender telah dilakukan pemerintah mulai Januari.
“Tahun ini sudah mulai kan. Infrastruktur ditender Januari. Belanja infrastruktur semakin produktif, potensi tidak efisiennya juga mulai hilang.
Selain itu, Edimon mengatakan belanja modal juga bisa digenjot melalui upaya pemerintah memangkas berbagai peraturan yang sebelumnya mempersulit realisasi berbagai program pemerintah.
Pemerintah merealisasikan Rp724,7 triliun atau 91,1% dari total APBN-P 2015 yang mencapai Rp795,5 triliun. Namun, sebagian besar penyerapan anggaran dilakukan pada kuartal terakhir 2015.