Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama Mandiri Sekuritas, hari ini, menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2016.
Forum yang bertujuan mempertemukan investor dalam dan luar negeri guna mendorong peningkatan investasi tanah air ini diikuti oleh 600 investor dan pelaku bisnis. Tahun ini, MIF memiliki tema Optimizing Private Sector and Local Goverment Contribution.
Budi Gunadi Sadikin, Presiden Direktur Bank Mandiri, mengatakan melalui penyelengaraan MIF, pihaknya ingin mengajak investor untuk lebih memperhatikan Indonesia terutama investasi di pembangunan daerah dan perusahaan rintisan (startup).
"Indonesia merupakan negara dengan peringkat ketujuh yang memiliki pertumbuhan tertinggi di dunia, dan punya peluang meningkatkan rating investasinya," katanya saat menyampaikan sambutan dan Mandiri Investment Forum 2016, Rabu (27/1/2016).
Lebih lanjut, dia mengatakan beberapa daerah di Indonesia memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, seperti Bandung yang tumbuh 8% dan Jawa Tengah yang tumbuh 5%.
Selain di daerah, peluang investasi juga muncul dari perusahan perintis yang bergerak di teknologi digital. Sektor e-commerce yang Bank Mandiri bantu fasilitasi sekarang transaksinya mencapai Rp45 triliun, di mana pertumbuhannya bisa dua hingga tiga kali lipat," ujar Budi.
Dalam mendukung hal tersebut, Bank Mandiri, hari ini, juga resmi mengoperasikan perusahaan anak, Mandiri Capital Indonesia (MCI). Mandiri Capital berfokus di bisnis modal ventura untuk mendukung pengembangan pengusaha rintisan (startup).
MCI merupakan perusahaan patungan (modal ventura) yang dimiliki Bank Mandiri (99%) dan Mandiri Sekuritas (1%). MCI akan melakukan penyertaan modal pada perusahaan startup yang memiliki risiko tinggi yang kesulitan memperoleh pinjaman perbankan. Selain penyertaan modal, MCI akan melakukan mentoring kepada para startup dalam pengelolaan bisnis sekaligus membantu memperluas akses pasar.