Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Tanam Bergeser, Pemerintah Yakin Pasokan Beras Tak Terganggu

Pemerintah meyakini pergeseran musim tanam yang terjadi akibat El Nino akhir 2015 lalu tak akan mengganggu pasokan beras nasional.
Ilustrasi: Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta./Bisnis-Dwi Prasetya
Ilustrasi: Pedagang menyortir beras sebelum didistribusikan di Pasar Induk Cipinang Jakarta./Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meyakini pergeseran musim tanam yang terjadi akibat El Nino akhir 2015 lalu tak akan mengganggu pasokan beras nasional.

Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil sebagai hasil rapat ketahanan pangan yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (25/1/2016).

Menurut dia, Wapres menginstruksikan seluruh pejabat negara yang hadir dalam rapat untuk menjaga pasokan beras nasional setidaknya 1,2 juta ton sampai akhir Maret 2016.

"Intinya merealisasikan agar cadangan nasional paling sedikit 1,2 juta ton [beras] sampai Maret. Walaupun panen tertunda tidak akan mengancam masalah beras," katanya di Kantor Wakil Presiden.

Selain membahas persediaan beras, Wapres juga menerima laporan perkembangan impor jagung, daging sapi, dan pakan ternak.

Sayangnya, Sofyan enggan menyebutkan lebih rinci terkait laporan tersebut,

"Dilaporkan juga tentang pembatalan [pengenaan] PPN [pajak pertambahan nilai] daging sapi impor. Hanya melaporkan saja,"ucapnya.

Senin pagi, Wapres menggelar rapat terkait ketahanan pangan nasional di rumah dinas Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Selain Sofyan, hadir pula Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper