Bisnis.com, JAKARTA— Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) akan menekankan pada pengembangan industri dalam negeri, agar dapat memiliki daya saing terhadap negara lain.
Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, mengatakan penambahan Industri dalam lembaga tersebut bertujuan untuk membangun industri dalam negeri yang kuat. Pasalnya, selama ini sektor industri belum optimal dikembangkan oleh pemerintah.
“Tentu saja ada penekanan dalam industri, karena memang apa yang kurang adalah selama belasan tahun ini di industri,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/1).
Darmin menuturkan Indonesia membutuhkan industri yang kuat untuk dapat menghasilkan dinamika baru di perekonomian nasional. Hal itu menjadi alasan utama adanya penekanan industri di dalam institusi yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, pemerintah akan memanfaatkan pengalaman dan jejaring yang dimiliki anggota KEIN untuk mengembangkan perekonomian nasional. Pemerintah akan mengoptimalkan komunikasi dengan KEIN, untuk mendapatkan masukan dalam menyusun sebuah kebijakan.
“Kami akan berupaya untuk berkomunikasi dengan optimal, dan mengharapkan mereka menggunakan kelebihan dan jejaringnya untuk membangun pemikiran, serta inisiatif dalam bidang ekonomi industri,” ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden baru saja melantik Ketua, Wakil Ketua, dan anggota KEIN di Istana Negara. Pelantikan tersebut berdasarkan Peraturan Presiden No. 8/2016 tentang Pembentukan KEIN.
Soetrisno Bachir ditunjuk sebagai Ketua KEIN, dan Arif Budimanta sebagai Wakil Ketua, sedangkan Putri Wardani menjadi Sekretaris KEIN.
Adapun anggota KEIN adalah Hendri Saparini, Hariyadi Sukamdani, Eddy Kusnadi Sariatmaja, Sudhamek, Johnny Darmawan, Benny Soetrisno, Mohammad Fadhil Hasan, Benny Pasaribu, Sonny Budi Harsono, Aries Muftie, dan Muhammad Syafii Antonio.
Kemudian M Najikh, Andri BS Sudibyo, Zulhanar Usman, Irfan Wahid, Donny Oskaria, dan Sugiarto Alim.