Bisnis.com, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta jaminan kepada pemerintah terkait keamanan iklim usaha pascateror yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Presiden KSPI Said Iqbal khawatir teror tersebut mengganggu investasi dan kelancaran bisnis di Indonesia, termasuk ketakutan para investor untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.
"Pemerintah harus memberikan jaminan keamanan bagi rakyat dan mengembalikan kepercayaan investor," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/1/2016).
Kendati kalangan pengusaha optimistis teror itu tidak akan berdampak panjang, menurut Said, pemerintah wajib mewaspadai dan melakukan deteksi dini terhadap potensi munculnya aksi serupa.
Jika tidak, pertumbuhan ekonomi akan terhambat, nilai mata uang rupiah melemah, dan kepercayaan dunia usaha akan luntur. Ujungnya, penyerapan tenaga kerja yang ditargetkan pemerintah tidak akan terealisasi.
"Karena pesan teror dari bom tersebut disampaikan di daerah ring satu istana dan pusat bisnis Indonesia."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

12 menit yang lalu
Berisiko Tinggi, DPR Sebut Tak Ada Pensiun Dini PLTU

31 menit yang lalu
Bos Lippo James Riady Turun Gunung Bereskan Kisruh Meikarta

44 menit yang lalu
Rosan Klaim Gejolak Rupiah Tak Pengaruhi Investasi Asing di RI
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
