Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Sofyan Djalil menyatakan program dan proyek pembangunan diprioritaskan ke arah ke padat karya sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak dan diharapkan mengurangi angka kemiskinan.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin per September 2015 meningkat 0,78 juta secara year-on-year.
Sofyan mengatakan tenaga manusia menjadi prioritas dalam merealisasikan sejumlah program dan proyek kecuali pada bagian pengerjaan yang memerlukan alat dan teknologi. Tahun ini, pemerintah menargetkan penciptaan 2 juta lapangan kerja.
"Kebijakannya kemudian mendorong penciptaan lapangan kerja. Misalnya [proyek] harusnya yang tadi menyerap 10 [orang] menjadi 20 [orang] misalnya," katanya di Jakarta, Rabu (6/1/2015).
Dia menyatakan dantuan seperti Dana Desa juga bakal diutamakan ke padat karya. Sebelumnya, Bappenas menargetkan tingkat kemiskinan dapat merosot menjadi 9%-10% pada 2016. Jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga September 2015 mencapai 28,51 juta orang atau sebesar 11,13%.
Dia berharap sejumlah bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), beras, dana transfer ke daerah dan dana desa tetap akan berlanjut karena dinilai cukup efektif mengurangi angka kemiskinan. Jumlah penduduk miskin memang mengalami penurunan sebesar 0,08 juta orang sejak Maret 2015 hingga September 2015. Tapi, naik secara tahunan sebanyak 0,78 juta orang.
"Pelaksanaan di lapangan perlu diawasi. Bahwa data yang terus diperbaiki, kita yakin makin hari makin bagus ke pihak yang mendapatkan bantuan sosial tersebut," ujar Sofyan.