Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Tax Holiday Tak Jelas, Proyek Penghiliran Tambang Terancam Gagal Total

Bisnis.com, JAKARTA - Amanat penghiliran komoditas pertambangan sesuai UU No. 4/2009 terancam terhambat akibat belum diluluskannya seluruh pengajuan tax holiday dari perusahaan smelter walaupun terintegrasi hingga industri hilir.

Haris Munandar N., Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, mengatakan setelah proposal tax holiday PT Well Harvest Winning Alumina Refinery dan PT Feni Haltim dialihkan ke tax allowance, PT Sulawesi Mining Investment mengalami nasib serupa.

“Komite verifikasi akan mengusulkan PT SMI hanya mendapatkan tax allowance. Pengalihan ini hanya karena perusahaan berdiri lebih dulu dari PMK 130, padahal mereka akan membangun smelter lengkap hingga industri hilir. Nanti tergantung hak diskresi Menkeu,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/12/2015).

Dengan demikian, lanjutnya, seluruh proposal tax holiday yang dibahas oleh komite verifikasi menggunakan PMK 130/2011 telah selesai. Dari 11 perusahaan yang dibahas, tujuh di antaranya akan diusulkan ke Menteri Keuangan mendapatkan tax holiday.

Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menekankan insentif pajak berupa tax holiday tidak hanya untuk industri baru, namun juga untuk industri yang melakukan ekspansi.

Menurutnya, insentif ini digunakan untuk mendorong dan mengundang investasi, khususnya di sektor-sektor strategis. 

Kemenkeu tidak khawatir mengenai potensi kehilangan pendapatan dari PPh Badan karena industri akan memberikan feedback lebih besar berupa penyerapan tenaga kerja, pembayaran pajak lain, penciptaan produk dan berdampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Alexander Barus, Chief Executive Officer Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), mengatakan PT SMI pada 6 Oktober lalu memutuskan akan menambah nilai investasi senilai total US$740 juta untuk pembangunan industri hilir guna memuluskan proses tax holiday.

“Investasi pertama sudah keluar US$635 juta untuk smelter nikel kapasitas 300.000, Pak Menkeu bilang kalau smelter SMI digabung dengan pabrik stainless steel, kami akan diberi tax holiday, maka kami bangun. Seluruh substansi hilirisasi sudah terpenuhi, masa karena kami lahir lebih dulu investasi ini harus menguap,” tuturnya.

Dia mengatakan sesuai akta notaris pendirian perusahaan, PT SMI berdiri pada 7 September 2009 sebagai perusahaan jasa perdagangan ekspor hasil tambang. Pada 2012 diperbaharui dengan izin prinsip perluasan penanaman modal smelter nickel pig iron.

Jika sesuai rencana, perusahaan dengan mitra dari China akan membenamkan investasi senilai total US$5,73 miliar atau sekitar dengan Rp74,53 triliun. Penambahan investasi terbaru untuk pabrik stainless steel berkapasitas 1 juta ton dan smelter ferro chrome 1,2 juta ton.

I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, mengatakan terhambatnya pemberian kepastian insentif fiskal kepada PT SMI akibat masalah administrasi, hanya dapat diselesaikan oleh Menteri Keuangan.

“Peraturan itu bukan kitab suci yang tidak bisa diubah. Selama industri yang bersangkutan berkontribusi besar terhadap perekonomian, membuka lapangan kerja yang banyak dan menimbulkan efek ganda yang besar, seharusnya layak diberi insentif,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper