Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ijinkan Impor Daging Lidah, Mentan Ditekan Mafia Importir?

Disetujuinya impor variasi daging lidah oleh Kementerian Pertanian diperkirakan akan membanjiri pasar lokal dan seharunya Menteri Pertanian tidak mudah ditekan oleh importir.
Makanan olahan dari lidah sapi. /bango.co.id
Makanan olahan dari lidah sapi. /bango.co.id

Bisnis.com, Jakarta--Disetujuinya impor variasi daging lidah oleh Kementerian Pertanian diperkirakan akan membanjiri pasar lokal dan seharunya Menteri Pertanian tidak mudah ditekan oleh importir.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Firman Subagyo mengatakan lolosnya permentan tersebut mencerminkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak konsisten atas ucapnya yang tidak akan impor.

"Saya minta Mentan konsisten, pernyatan dia kan enggak akan impor. Seharusnya perhatikan peternak lokal, " ujarnya, Senin (21/12/2015).

Dia menilai aturan yang telah terbit pada 25 November 2015, Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 58/Permentan/PK.210/11/2015 tentang pemasukan karkas, daging, dan atau olahan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia, ada keberpihakan ke pada pihak importir.

"Jangan sampai ijin impor atas desakan pihak tertentu yang dekat dengan kekuasaaan, " paparnya.

Impor daging lidah, lanjutnya, sejenis jeroan yang di negara asal tidak terpakai. Pengepulan daging jeroan tersebut di negara asal, diyakini tidak berbiaya kecuali biaya kirim ke Indonesia.

Dengan biaya yang terbilang rendah akan menguntungkan importir karena harga jual di pasar Indonesia akan murah. Jika harga murah, jeroan seperti daging lidah dan sekitar kepala lokal akan tersingkir karena costnya tidak hanya distribusi, artinya daging lidah lokal bisa lebih mahal.

"Di luar negeri jeroan enggak terpakai, di sana malahan untuk konsumsi hewan lain, " katanya.

Terbitnya Permentan yang baru, lanjut dia berbarengan dengan moment perayaan agama dan tahun baru. Ia heran dengan impor ini, menurutnya untuk siapa? kata dia tidak ada desakan impor daging lidah.

"Apa alasan keran impor dibuka, permaianan siapa? mafianya siapa? buka dong, kasih inisialnya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper