Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Jabar Minta Perbanyak Silo Penyimpanan Jagung

Kalangan peternak unggas di Jawa Barat meminta pemerintah kabupaten/kota di kawasan itu menyediakan silo atau tempat penyimpanan jagung yang diperuntukan sebagai bahan baku pakan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Kalangan peternak unggas di Jawa Barat meminta pemerintah kabupaten/kota di kawasan itu menyediakan silo atau tempat penyimpanan jagung yang diperuntukan sebagai bahan baku pakan.

Sekretaris Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Ashwin Pulungan mengatakan ketersediaan silo diperuntukan menstabilkan harga jagung sebagai bahan baku pakan ternak unggas. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi pasokan impor jagung yang disetop pemerintah belum lama ini.

"Kalau silo tidak secepatnya didirikan maka harga pakan bisa naik drastis," ujarnya kepada Bisnis.com di Bandung, Kamis (17/12/2015).

Saat ini, harga pakan jagung sudah mencapai Rp4.500-Rp5.000 per kilogram, bahkan bisa menembus angka Rp7.700-Rp7.800 per kilogram akibat kebijakan penyetopan impor yang dilakukan pemerintah.

"Pakan sekarang cukup mahal itu bisa mencapai Rp7.700-Rp7.800 per kg, karena pemerintah menyetop impor jagung. Jadi pabrikan membuat alasan pasokan jagung berkurang sehingga harga dalam negeri naik," ujarnya.

Dengan begitu, peternak rakyat akan semakin tertekan karena mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pembelian pakan jagung yang kontribusinya bisa mencapai 50%.

Oleh karena itu, pada tahun depan pemerintah di kabupaten/kota harus mendirikan silo sebagai upaya menekan harga jagung di dalam negeri.

"Silo itu harus disiapkan pemerintah. Saya sudah berbicara salah satunya ke Dinas Peternakan Kabupaten Bandung agar menyediakan silo bagi petani, karena daerah ini salah satu sebagai penghasil jagung terbesar di Jabar," ujarnya.

Menurutnya, adanya silo maka harga jagung akan tetap terjaga karena ketika produksi melimpah maka bisa disimpan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper