Bisnis.com, JAKARTA -- Crown Group Holdings, perusahaan pengembang yang berbasis di Sydney, Australia menargetkan nilai penjualan sebesar Rp400 miliar hingga Rp600 miliar di Indonesia dalam enam bulan mendatang.
Direktur Sales & Marketing Crown, Roy Marcellus, mengatakan target tersebut akan menggenapkan nilai penjualan perseroan di Indonesia menjadi Rp800 miliar -- Rp1 triliun dalam periode Juli 2015 -- Juni 2016
"Target kami cukup ambisius, hingga saat ini [penjualan di Indonesia] sudah Rp420 miliar. Jadi tinggal setengahnya lagi [untuk mencapai target]," ujarnya kepada Bisnis.com, di Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Untuk memenuhi target, Crown akan gencar menjaring konsumen dari beberapa kota yang belum digarap. Roy menyebut selama ini kontribusi penjualan Crown di Indonesia masih disumbang Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Namun, dalam enam bulan ke depan, Crown akan menjajaki peluang penjualan di Bandung, Bogor, Banyuwangi, Medan, dan sejumlah kota di Jawa Tengah. Roy menyebut, potensi penjualan di Indonesia terbilang menggiurkan. Dia tidak memungkiri, jumlah orang kaya di Indonesia semakin banyak.
Berdasarkan laporan World Wealth Report yang diterbitkan perusahaan konsultan Capgemini dan RBC Wealth Management, jumlah orang Indonesia yang memiliki aset minimal US$1 juta mencapai 47.000 jiwa, tumbuh 15,4% secara tahunan.
Di sisi lain, produk properti yang akan dijual menurut Marcell akan diluncurkan pada Mei 2016 atau Juni 2016. Proyek apartemen tersebut berlokasi di Waterloo yang berjarak 3,5 km dari pusat Kota Sydney. "Saat ini kami masih desain, sementara namanya belum final, mungkin akan mendekati Waterloo by Crown. Konsepnya sendiri urban resort," jelasnya.
Dia mengimbuhkan, proyek tersebut akan memiliki kapasitas sekitar 300 unit dengan nilai proyek sekitar Rp4 triliun. Sementara itu nilai penjualan dan harga per unit dari proyek ini masih dikaji. Berdasarkan regulasi, penjualan apartemen untuk warga negara asing diperbolehkan maksimal 30% dari unit yang dipasarkan.