Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN NUKLIR RUSIA: Nuklir Masa Depan Energi Dunia

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nuklir asal Rusia, Rosatom, menyatakan masa depan energi dunia ada pada nuklir.
Pembangkit listrik tenaga nuklir di Prancis/wikipedia
Pembangkit listrik tenaga nuklir di Prancis/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nuklir asal Rusia, Rosatom, menyatakan masa depan energi dunia ada pada nuklir.

"Perkembangan energi dimana pun selalu melibatkan energi nuklir," ujar Wakil Pertama Dirjen Isu Pengembangan Korporasional dan Bisnis Internasional Rosatom, Kirill Komarov, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Sejumlah negara seperti Bangladesh, Vietnam, Thailand, Myanmar, berlomba-lomba membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Bangladesh rencananya akan membangun PLTN pada tahun depan.

"Kemudian ada Vietnam yang mengirimkan 400 mahasiswanya untuk belajar nuklir di Rusia. Saya rasa, Indonesia punya peluang sebagai sebagai negara pertama yang membangun PLTN. Nuklir akan terus berkembang di Asia Tenggara," tambah Kirill Komarov.

Komarov menambahkan pengembangan tenaga nuklir bukan hanya bagian penting dalam program 35.000 MW pemerintah Indonesia, tetapi juga dapat menghasilkan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi dan sosial.

Indonesia melalui Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Rosatom menandatangani sebuah nota kesepahaman (MoU) pada akhir Juni 2015.

MoU tersebut berkaitan dengan pengembangan pendidikan dan penelitian untuk membangun infrastruktur dan sistem nuklir yang berkesinambungan di Tanah Air.

"Kami sangat menghargai kerja sama yang terjalin dengan Rosatom. Teknologi Rusia telah menghasilkan kontribusi yang signifikan untuk perkembangan industri nuklir di Tanah Air. Negara ini sangat membutuhkan teknologi yang tidak hanya modern, namun juga terbukti untuk memastikan perkembangan yang berkelanjutan," ujar Kepala Batan Djarot Wisnubroto.

Meski pemerintah belum memastikan akan membangun PLTN, namun Djarot yakin pemerintah akan mengambil langkah menuju jalur tenaga nuklir.

Pada kesempatan tersebut, BAatan dan perusahaan bahan bakar yang berada dibawah naungan Rosatom, TVEL, juga menandatangani kesepakatan bersama yang bertujuan menciptakan bingkai kerja sama Rusia-Indonesia dibidang teknologi pembangkit tenaga listrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper