Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemangkasan Suku Bunga The Fed November 2024 Tergantung Powell & Laporan Tenaga Kerja AS

Ekonom Bloomberg mengatakan proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed pada November 2024 tergantung sikap Jerome Powell dan data tenaga kerja AS.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Selera para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) untuk penurunan suku bunga besar-besaran pada November 2024 menjadi sentimen positif pada pekan depan lantaran Ketua The Fed Jerome Powell berbicara kepada para ekonom dan pemerintah mengeluarkan angka ketenagakerjaan baru.

Ketua The Fed Jerome Powell akan membahas prospek ekonomi AS pada konferensi National Association for Business Economics pada hari Senin (29/9/2024). Di akhir minggu, laporan pekerjaan pada September 2024 diperkirakan akan menunjukkan pasar tenaga kerja yang sehat, namun moderat.

Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (30/9/2024), payrolls di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini terlihat naik 146.000, berdasarkan estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Angka tersebut sama dengan kenaikan pada Agustus dan akan membuat pertumbuhan pekerjaan di AS rata-rata tiga bulan mendekati level terlemah sejak pertengahan 2019.

"Tingkat pengangguran mungkin bertahan di 4,2%, sementara pendapatan rata-rata per jam diproyeksikan naik 3,8% dari tahun sebelumnya," tulis Bloomberg, Minggu (29/9/2024)

Keresahan tenaga kerja baru-baru ini menunjukkan bahwa laporan pekerjaan pada hari Jumat mungkin merupakan pembacaan terakhir dari pasar tenaga kerja AS sebelum para pembuat kebijakan The Fed bertemu pada awal November 2024.

Para pekerja pabrik pesawat terbang Boeing Co. mogok kerja pada pertengahan September 2024. Adapun, pekerja dermaga di pantai Atlantik dan Teluk mengancam akan mogok kerja mulai 1 Oktober.

Selain laporan gaji bulanan kelas berat, data lowongan pekerjaan pada hari Selasa (1/10) diperkirakan akan menunjukkan lowongan pekerjaan pada bulan Agustus mendekati level terendah sejak awal 2021.

Para ekonom juga akan fokus pada tingkat pengunduran diri dan pemecatan untuk mengukur sejauh mana penurunan permintaan tenaga kerja.

“Kami memperkirakan angka utama yang kuat untuk nonfarm payrolls bulan September, yang bahkan dapat menghidupkan kembali pembicaraan tentang 'no landing' untuk ekonomi AS. Namun, kami pikir angka utama akan melebih-lebihkan kekuatan pasar tenaga kerja, sebagian karena pernyataan yang berlebihan terkait dengan model 'kelahiran-kematian' BLS, dan sebagian lagi karena efek musiman yang bersifat sementara," ujar Anna Wong, Stuart Paul, Eliza Winger, Estelle Ou dan Chris G. Collins, ekonom Bloomberg.

Survei industri juga akan membantu menjelaskan perekrutan di sektor swasta. Institute for Supply Management merilis survei manufaktur bulan September pada Selasa (30/9) dan indeks jasa dua hari kemudian, keduanya mencakup ukuran ketenagakerjaan AS. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper