Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp950 miliar untuk pembangunan rumah susun di Pasar Rumput, Jakarta.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga Mirna Amin mengatakan pembangunan rusun tersebut dimaksudkan untuk merelokasi masyarakat yang terkena dampak penataan dan normalisasi Sungai Ciliwung.
Biaya untuk pembangunan Rusun Pasar Rumput ini sekitar Rp 950 miliar. Pembangunannya mulai 2016 mendatang, ujarnya selepas dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2015).
Menurut Mirna Amin, rusun di Pasar Rumput akan dibangun untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapat menghuni rumah yang layak huni.
Rusun Pasar Rumput akan dibangun sebanyak dua tower menara dengan luas total bangunan sekitar 120.000 meter persegi. Masing-masing menara akan dibangun setinggi 25 lantai di mana tiga lantai akan dimanfaatkan untuk pasar dengan jumlah kios sebanyak 1.314 kios.
"Kami sudah ada desain Rusun Pasar Rumput ini. Tinggal masalah koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta agar bisa menginformasikannya secara luas ke masyarakat yang nantinya terkena dampak penataan daerah aliran sungai dan para pedagang pasar yang ada saat ini," terangnya.
Di lain pihak, Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama menyatakan Pemprov DKI Jakarta sangat terbantu dengan Program Sejuta Rumah ini sehingga penataan kawasan dan penyediaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa terpenuhi dengan baik.
Untuk memperlancar rencana pembangunan hunian vertikal tersebut, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai Ciliwung agar mereka bisa bersiap-siap untuk pindah apabila Rusun yang berada di atas pasar itu telah selesai dibangun.
Selain itu, PD Pasar Jaya juga perlu memberikan informasi ini kepada para pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Rumput sehingga bisa pindah sementara selama proses pembangunan berlangsung.
"Kami utamakan para penghuni Rusun ini adalah mereka yang terkena dampak langsung penataan daerah aliran sungai Ciliwung dan para pedagang lama," terangnya.
Basuki menambahkan dirinya juga berjanji untuk tidak membebani para pedagang dan masyarakat dengan uang sewa yang terlalu tinggi sehingga masyarakat bisa menikmati dan nyaman tinggal di Rusun dan usaha para pedagang bisa lebih berkembang di masa mendatang.
"Kami berharap pembangunan Rusun ini bisa dilengkapi dengan saluran pipa gas dan sarana transportasi yang baik. Fasilitas pendukung seperti Rumah Sakit untuk masyarakat lain nantinya juga akan diupayakan untuk segera dilengkapi," tandasnya.