Bisnis.com, PADANG—PT Semen Padang melakukan impor semen sebanyak 40.000 ton dari Thang Long Cement Vietnam, anak usaha Semen Indonesia Grup untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri yang meningkat di penghujung tahun ini.
Direktur Pemasaran Semen Padang Pudjo Suseno menyebutkan penjualan semen di akhir tahun ini mengalami peningkatan setelah sebelumnya anjlok sepanjang paruh pertama.
“Permintaan tinggi, karena proyek infrastruktur sudah mulai jalan. Kami bahkan impor 40.000 ton dari Thang Long untuk memenuhi kebutuhan pasar Semen Padang,” katanya kepada Bisnis.com beberapa waktu lalu.
Pudjo meyakini penjualan semen pada tahun depan bakal melonjak tinggi, mengingat sudah mulai dibangungnya proyek-proyek infrastruktur strategis di Tanah Air.
Adapun, Penjualan Semen Padang per Oktober 2015 tumbuh 7,1% dari 659.236 ton periode yang sama tahun lalu menjadi 705.989 ton. Sedangkan, jika dihitung sepanjang Januari-Oktober tahun ini, masih ada koreksi 2,7% atau dari 5,64 juta ton menjadi 5,49 juta ton.
Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan konsumsi semen di Tanah Air mulai pulih terutama di Sumatra. Di pulau Andalas tersebut konsumsi semen tumbuh 16,6% per Oktober 2015 atau menjadi 1,42 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,22 juta ton.
Sepanjang Januari-Oktober, penjualan juga tumbuh 2,3% dari 10,17 juta ton menjadi 10,40 juta ton. Peningkatan itu, imbuh Pudjo, adalah sinyal membaiknya perekonomian dan pulihnya pasar semen dalam negeri.