Bisnis.com, JAKARTA – Kedutaan Besar Indonesia di Hanoi menggelar Pameran Dagang dan Forum Pengusaha Indonesia-Vietnam di Hanoi, Vietnam pada 10-12 Desember 2015.
Acara tersebut digelar sebagai upaya untuk memperluas pasar produk-produk Indonesia di pasar Vietnam dan memperluas interaksi antara pengusaha di dua negara.
Informasi yang dilansir dari situs resmi Kemlu, Kamis (3/12/2015), lebih dari seratus perusahaan dari Indonesia juga akan turut menampilkan produknya dalam pameran produk Indonesia di International Center for Exhibition (ICE) Hanoi selama tiga hari tersebut.
Produk Indonesia yang akan ditampilkan beragam mulai dari produk makanan dan minuman sampai produk otomotif & suku cadang, mesin, minyak & batubara, peralatan elektronik & rumah, konstruksi & konsultan, farmasi & peralatan medis, produk kimia.
Pameran produk Indonesia tersebut merupakan merupakan pameran besar yang pertama kali diadakan di Hanoi.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target perdagangan US $ 10 milyar pada tahun 2018.
Nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2014 telah mencapai US $ 5,6 milyar. Di bidang investasi, saat ini lebih dari 25 perusahaan Indonesia telah beroperasi di Vietnam.
Adapun Forum Bisnis Indonesia-Vietnam yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2015 menjadi wadah bagi komunitas bisnis Vietnam dan Indonesia dapat bertemu dan mencari peluang bisnis serta mengeksplorasi kerjasama menguntungkan kedua belah pihak.
Forum Bisnis tersebut akan dihadiri oleh pejabat tinggi kedua negara yang terkait dengan perdagangan dan investasi serta pengusaha terkemuka.
Forum ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi para pengusaha dan pembuat kebijakan di Vietnam dan Indonesia tentang perkembangan terkini di masing-masing negara, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Forum bisnis ini diharapkan akan dihadiri sekitar 150 pengusaha Indonesia dan 250 pengusaha dari Vietnam. Kegiatan ini juga akan dimanfaatkan oleh beberapa pemerintah daerah dengan membawa pengusaha-pengusaha dari daerahnya untuk melihat peluang kerjasama ekonomi dengan Vietnam.