Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GoJek Rambah Keluar Jabodetabek Tahun Depan

PT Go-jek Indonesia akan memperluas layanan jasa non transportasi seperti Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage keluar Jabodetabek pada 2016 mendatang.
Dayudara, VP Gojek/Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum
Dayudara, VP Gojek/Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, DENPASAR—PT Go-jek Indonesia akan memperluas layanan jasa non transportasi seperti Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage keluar Jabodetabek pada 2016 mendatang.

Dayu Dara Permata, Vice President PT Go-jek Indonesia Divisi Non Transportasi mengatakan, saat ini layanan tersebut memang masih di kawasan Jabodetabek saja namun tahun depan pihaknya akan memperluas lagi.

“Selain itu, sekarang ini jasa Go-Glam, Go-Clean, dan Go-Massage masih dalam bentuk beta. Dalam satu hingga dua bulan kemudian akan keluar versi penuhnya setelah itu mudah2an bisa meluas ke daerah lain,” ujarnya saat ditemui di Denpasar, Kamis (3/12/2015).

Sementara itu saat ditanya mengenai demo pengemudi Gojek yang terjadi di beberapa kota akhir-akhir ini, dia menyatakan tidak bisa memberikan komentar terkait hal tersebut.
 
“Saya tidak bisa mengeluarkan pernyataan tentang hal itu karena memang saat ini saya dipercaya untuk pelayanan jasa non trasnportasi, bukan layanan jasa transportasinya. Namun yang saya ketahui hal itu telah menjadi perhatian serius dari tim manajemen kami terutama dari divisi transportasi di Gojek dan tetap kami tangani dengan baik,” tuturnya usai menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan Bank Indonesia Bali.
 
Dia mengaku bahwa kejadian tersebut disadari oleh pihak manajemen Gojek dan hanya pengemudi Gojek yang terindikasi nakal yang akan terkena suspend.
 
“Tentunya tidak mencapai ratusan ribu orang yang suspend. Saya tidak bisa memberikan angka pastinya karena itu harus menunggu dari pusat langsung. Saat ini kami sudah melakukan mekanisme mana saja pengemudi Gojek yang terindikasi melakukan kecurangan dalam berbagai bentuk,” paparnya.
 
Dia menambahkan, salah satu yang mengindikasikan adanya kecurangan seperti ada pemesanan dari handphone yang sama namun dengan nama yang berbeda itu bisa terlihat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro