Bisnis.com, JAKARTA—PT Donggi Senoro LNG menargetkan akan memproduksi sebanyak 36 kargo dari kilangnya. Nilai ini tiga kali lipat lebih besar dari produksi tahun ini yang sebesar 12 kargo.
Dari 36 kargo tersebut sebanyak 23 kargo akan diekspor untuk pembeli jangka panjang dan 13 akan di jual ke pasar spot. Presiden Direktur DSLNG berharap akan ada penjualan untuk pasar domestik karena harga yang sudah lebih murah.
“2016 bisa produksi 36 kargo,” katanya di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Gusrizal mengatakan untuk tahun ini pihaknya juga telah menandatangani perjanjian jual beli LNG jangka panjang dengan Chubu Electric, Kyushu Electric, dan Korea Gas Corporation. Pengiriman kargo LNG telah dilakukan untuk KOGAS dan Kyushu, sedangkan pengiriman ke Chubu dijadwalkan pada akhir tahun ini. “Tahun ini sudah kirim ke Kyushu. Desember kami akan kirim ke Chubu mungkin 2 kargo.”
Adapun kilang LNG Donggi Senoro berlokasi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Kilang dengan nilai investasi mencapai US$ 2,8 miliar ini sudah beroperasi pada Juni 2015, sedangkan pengiriman kargo telah dilakukan sejak 2 Agustus 2015 baik untuk pasar domestik maupun internasional.
Kilang LNG Donggi-Senoro menjadi proyek pertama di Indonesia yang menggunakan skema hilir yang memisahkan produksi gas di hulu dengan pengolahan gas alam cair di hilir. Model pengembangan hilir memungkinkan optimalisasi penerimaan negara sebab biaya pembangunan kilang tidak membebani cost recovery. Kilang LNG Donggi Senoro merupakan kilang gas alam cair keempat di Indonesia.