Bisnis.com, TANGERANG—Pengoperasian pintu tol Karang Tengah Barat 1 dan 2 berpotensi meningkatkan volume kendaraan di ruas tol Jakarta-Tangerang. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pun bisa meraup cuan alias uang di dalamnya.
Hal itu diakui S. Purnawarman, General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta – Tangerang. “Kami perkirakan akan ada sekitar 5.000 kendaraan yang bertambah, masuk ke ruas Jakarta – Tangerang ini,” ucapnya di sela peresmian Karang Tengah Barat 2, di Tangerang, Jumat (27/11/2015).
Antisipasi yang dilakukan untuk mengurai kepadatan semata dengan mengoperasikan gerbang tol otomatis (GTO). Cara ini diharapkan dapat mengurangi waktu transaksi, dengan kata lain transaksi di gerbang tol berlangsung lebih cepat sehingga tak ada antrean mengular.
Menyoal potensi kemacetan yang semakin parah Purnawarman menyatakan hal ini butuh solusi lain yang lebih kompleks.
Traffic ruas tol Jakarta – Tangerang setiap hari rerata 330.000 kendaraan.
Untuk ruas menuju Tomang, Jakarta Barat, saja di jam sibuk bisa terkumpul volume mobil sampai 100.000.
“Pintu tol baru ini menambah traffic. Kami sendiri dapat untung dari pertumbuhan traffic,” tuturnya merujuk kepada Karang Tengah 1 dan 2 yang dibangun sejak sekitar dua tahun silam.
Akses pintu tol Karang Tengah Barat 1 dan 2 merupakan proyek yang digarap tiga konsorsium, yaitu Metropolitan Karyadeka Development (MKD), Agung Sedayu Group, dan Bina Sarana Mekar. Adapun pengoperasiannya tentu ditangani PT Jasa Marga (Persero) Tbk.