Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JUSUF KALLA: Pengusaha Agar Bayar Pajak

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan para pengusaha untuk membayar pajak sehingga pemerintah dapat membangun infrastruktur.
Wapres Jusuf Kalla didampingi Menlu Retno Marsudi (kanan) dan Mendag Thomas Lembong (kiri) berbicara kepada para wartawan seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, di Manila, Filipina/Antara
Wapres Jusuf Kalla didampingi Menlu Retno Marsudi (kanan) dan Mendag Thomas Lembong (kiri) berbicara kepada para wartawan seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, di Manila, Filipina/Antara

Bisnis.com, BANDUNG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan para pengusaha untuk membayar pajak sehingga pemerintah dapat membangun infrastruktur.

"Apapun usaha anda, 25 persen milik pemerintah, jadi bayar pajak," kata Wapres saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/11/2015).

Dia mengatakan, pemerintah mengharapkan dunia usaha menjadi lebih baik sehingga pajak yang dibayar lebih banyak.

Menurut Wapres, tanpa pajak maka pemerintah tidak akan punya dana untuk membangun infrastruktur.

"Jangan protes bunga tinggi, tidak ada pelabuhan, itu semua dari pajak. Tidak ada dari kantong Jokowi-JK. Tanpa pajak tak bisa buat apa-apa," ucap Wapres, menegaskan.

Pemerintah sudah memberikan pengampunan pajak dan juga sedang mengusahakan "tax amnesty" yang saat ini sedang dibahas di DPR.

Tax amnesty dinilai akan memberi keuntungan bagi Indonesia, khususnya menyumbang penerimaan pajak. Sebelumnya pelaksanaan program pengampunan pajak terakhir kali diimplementasikan pada 1984.

"Artinya yang bayar pajak segera ya bayar pajak. Bayarlah baik-baik, jangan protes jalan jelek kalau tidak bayar pajak," tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper