Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai anyar BBN Airlines Indonesia menargetkan penambahan jumlah armada yang beroperasi mencapai 40 pesawat hingga 2027 mendatang.
Chairman BBN Airlines Indonesia Marynas Grigas mengaku penambahan ini seiring dengan ketersediaan armada yang dimiliki serta adanya permintaan yang terus meningkat.
“Dengan armada yang ada dan permintaan yang terus meningkat, BBN Airlines Indonesia menargetkan untuk mengoperasikan total 40 pesawat pada tahun 2027,” kata Marynas dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu, dikutip dari website resmi, Senin (30/9/2024).
Hingga saat ini, BBN Airlines Indonesia telah mempersiapkan tiga armada Boeing 737-800 untuk melayani permintaan penerbangan charter penumpang, serta tiga pesawat kargo yang terdiri dari Boeing 737-800 dan Boeing 737-400 untuk penerbangan domestik dan internasional.
BBN Airlines Indonesia menawarkan berbagai layanan, termasuk kargo, penerbangan charter penumpang, ACMI (aircraft, crew, maintenance, and insurance), serta penerbangan reguler dengan rute domestik dan internasional.
Untuk pesawat kargo, BBN Airlines menggunakan model Boeing B737-800BCF yang memiliki kapasitas muatan maksimum 23.950 kg.
Baca Juga
Pesawat ini dilengkapi dengan 12 palet, dengan volume kargo di dek utama sebesar 141,5 m³ dan volume kargo di dek bawah sebesar 43,7 m³.
Sementara itu, untuk pesawat penumpang, BBN Airlines Indonesia menggunakan Boeing 737-800 dengan kapasitas 189 kursi.
Mesin pesawat yang digunakan adalah tipe CFM56-7B26, yang diproduksi oleh CFM International. Sebagai tambahan, pada akhir tahun 2023, BBN Airlines Indonesia menerima pendanaan sebesar US$6,2 juta atau sekitar Rp96,1 miliar (dengan asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS) dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group.