Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Payung Lukis dari Klaten Dijual di Pacific Place

JAKARTA Usaha pengrajin payung lukis hasil mitra pemberdayaan masyarakat dari lembaga sosial Dompet Dhuafa di Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, kini semakin berkembang, jumlah pemesanan juga meningkat.
Payung lukis /Bisnis.com-Reni Efita
Payung lukis /Bisnis.com-Reni Efita

Bisnis.com, JAKARTA – Usaha perajin payung  lukis hasil  mitra pemberdayaan masyarakat dari  lembaga sosial Dompet Dhuafa di Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, kini semakin berkembang, jumlah pemesanan juga meningkat.

Permintaan payung lukis, kata Ngadiyakur, 47, Ketua Paguyuban Ngudi Rahayu, meningkat setelah diadakan dua kali Festival Payung di Solo.

Sebelum pembinaan dari Dompet Dhuafa, kata Ngadi yang merupakan generasi ketiga penerus kerajinan payung lukis itu, sampai menunggu sampai satu bulan, karena pembuatannya dikerjakan secara tradisional, jumlah modal  dan  jumlah tenaga kerja terbatas.   

Setelah ada pendampingan dari Dompet Dhuafa, katanya, ada bantuan peralatan dan  dana bergulir, sehingga proses pengerjaannya lebih cepat.

Dompet Dhuafa melalui mitra pemberdayaan Karya Masyarakat Mandiri bekerja sama dengan PT Astra Syariah membentuk perajin payung lukis di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Tujuannya untuk melestarikan kerajinan payung lukis yang saat ini menyisakan perajin-perajin usia senja dan juga untuk memotivasi generasi muda agar tergerak berpartisipasi dalam meneruskan kerajinan payung lukis.

Pemasaran payung lukis itu ke Bali, setelah itu Solo, Yogyakarta. Pembelinya banyak pula datang langsung ke tempatnya. Jumlah produksi bisa mencapai 150 payung per bulan, dan pesanan 100 payung.  

Ngadi membawahi dua kelompok perajin, yaitu perajin untuk membuat kerangka dan kelompok membuat payung keduanya berjumlah sekitar 25 orang.

Payung lukis berbahan kain satin yang  dulu berbahan kertas. Pada bagian atas di lukis dan ada pula yang bagian dalam juga di lukis. Motif lukis kebanyakan motif bunga mawar yang merupakan motif turu- temurun.

Sejak dua tahun terakhir ini ditambah dengan  motif bunga  yang biasa dilukis di mukena. Ngadi mengatakan, dia memproduksi beberapa macam ukuran payung yang diperkriakan terdapat 21 jenis payung.

Manfaatnya juga beragam ada untuk acara ritual, tradisi, payung kerajaan, payung dekorasi, atau payung untuk menari.

Harga payung lukis yang dijualnya berkisar dari Rp25.000-Rp1 juta.

Produk payung lukis dan perajinnya kini hadir di acara Dompet Dhuafa Sociopreneur Fair di Pacific Place Mal, 16-30 November.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper