Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Konsumen dan Manufaktur AS Membaik, Rencana Kenaikan Fed Rate Kian Menguat

Harga barang konsumsi di Amerika Serikat naik pada Oktober, setelah dalam dua bulan terakhir menurun, didorong oleh kenaikan biaya kesehatan dan sektor jasa lainnya, kenaikan inflasi ini akan mendukung pandangan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan bulan depan.
Gedung World Trade Center di New York Amerika Serikat/guardian
Gedung World Trade Center di New York Amerika Serikat/guardian

Bisnis.com, WASHINGTON--Harga barang konsumsi di Amerika Serikat naik pada Oktober, setelah dalam dua bulan terakhir menurun, didorong oleh kenaikan biaya kesehatan dan sektor jasa lainnya, kenaikan inflasi ini akan mendukung pandangan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan bulan depan.

Prospek ekonomi juga meningkat yang ditunjukkan dari data Selasa (17/11/2015), bahwa peningkatan cukup solid di sektor manufaktur pada bulan Oktober, setelah sempat jatuh dalam dua bulan berturut-turut.

"Tidak ada yang membatalkan rencana kenaikan suku bunga The Fed pada Desember ini dilihat dari data hari ini. Inflasi mulai mengubah sudut pandang dan produksi manufaktur tetap tangguh," kata Thomas Costerg, ekonom Standard Chartered Bank di New York, waktu setempat.

Departemen Tenagakerja AS menyatakan pada Selasa bahwa Indeks Harga Konsumen naik 0,2% pada bulan lalu, berbalik arah setelah pada September turun 0,2%. Dalam 12 bulan hingga Oktober, indeks tercatat naik 0,2% setelah sempat menurun pada Oktober.

Tanda-tanda stabilisasi harga setelah bergerak naik turun baru-baru ini kemungkinan akan disambut oleh para pejabat The Fed dan memberikan mereka keyakinan bahwa inflasi secara bertahap akan bergerak menuju target bank sentral 2%.

Inflasi sebelumnya secara terus-menerus bergerak di bawah target. Dalam laporan data tenagakerja Oktober, bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan mendekati nol pada pertemuan 15-16 Desember.

Ada harapan pengetatan moneter sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja, hal itu ditandai dengan tingkat pengangguran saat ini sesuai dengan asumsi beberapa pejabat Fed bahwa angka kesempatan kerja meningkat, sehingga akan memberikan tekanan terhadap upah dan mendorong inflasi ke arah tepat sasaran.

Laporan The Fed menunjukkan produksi manufaktur naik 0,4% yang didukung kenaikan produksi barang jangka panjang dan jangka pendek.

Sektor manufaktur, yang berkontribusi sebesar 12% dari ekonomi AS, pada Agustus dan September sempat turun. Sektor ini terpukul oleh penguatan dolar, sehingga sempat memangkas pengeluaran oleh perusahaan energi dan upaya perusahaan untuk mengurangi persediaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper