Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGENDALIAN EMISI: Semen Padang Alokasikan Rp173 Miliar

PT Semen Padang mengalokasikan anggaran hingga Rp173 miliar untuk pembelian peralatan dan program penghijauan sebagai upaya menurunkan emisi di lingkungan pabrik tahun ini
Semen Padang/semenpadang.co.id
Semen Padang/semenpadang.co.id

Bisnis.com, PADANG- PT Semen Padang mengalokasikan anggaran hingga Rp173 miliar untuk pembelian peralatan dan program penghijauan sebagai upaya menurunkan emisi di lingkungan pabrik tahun ini.

Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menuturkan anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan sejumlah pabrik dengan pengadaan tekonologi untuk mengurangi emisi dari operasional pabrik, dan penghijauan.

"Kami targetkan seminimal mungkin emisi yang ditimbulkan dari operasional pabrik," katanya.

Menurutnya, langkah pengendalian emisi di Semen Padang melingkupi, pengendalian emisi cerobong utama yang terdiri dari perbaikan electrostatic precipitator rawmill, coal mill, cooler dan cement mill, perbaikan gas conditioning tower (GCT), upgrading supporting equipment terkait emisi, penambahan peralatan dedusting untuk kondisi darurat.Selain itu, pengendalian emisi fugitative dengan perbaikan dan rekondisi jet pulse filter.

Kemudian peningkatan program green belt, perbaikan SOP operasi pabrik, dan kerja sama dengan Semen Indonesia Grup dalam pengendalian emisi.

"Semua prosedur dan peralatan untuk pengendalian emisi diterapkan di seluruh pabrik yang beroperasi," ujar Benny.

Untuk pengendalian emisi di pabrik Indarung II/III, misalnya, perseroan menganggarkan hingga Rp49 miliar. Kebutuhan anggaran itu digunakan untuk peningkatan performa ESP klin Indarung II/III, penambahan chamber baru klin Indarung III, penggantian dan retrofit jet pulse filter.

Lalu untuk Indarung IV menghabiskan Rp76 miliar, dengan peningkatan performa ESP dan GCT rawmill, peningkatan performa ESP coalmill, peningkatan performa ESP cooler, penambahan peralatan dedusting untuk kondisi emergency, penambahan dan retrofit jet pulse filter, perbaikan SOP dan pemeliharaan alat transport dust ESP, dan pengendalian klin dan ESP.

Sedangkan untuk Indarung V dianggarkan hingga Rp48 miliar, dengan peningkatan peforma ESP dan GCT rawmill, performa ESP coalmill, performa ESP cooler, penambahan peralatan dedusting untuk kondisi darurat dengan penambahan BHF coalmill, dan retrofit jet pulse filter.

Benny menyebutkan baku mutu emisi (BME) internal perusahaan sudah ditetapkan di bawah 50 mg/Nm3, lebih bersih dari standar yang ditetapkan pemerintah yakni 80 mg/Nm3. Bahkan, tahun ini seluruh pabrik sudah beroperasi dengan baku mutu di bawah 50 mg/Nm3, jelasnya.Pengelolaan lingkungan juga dilakukan dengan menetapkan lokasi green belt di kawasan barat dan utara perusahaan, serta pemindahan pohon yang sudah rapat di wilayah timur dan selatan perusahaan.

Dia mengatakan hingga Maret 2015, perseroan telah melakukan penanaman dan perawatan 32.697 batang pohon di area operasional perusahaan dan masyarakat sekitar. Penanaman pohon itu setara dengan kontribusi penurunan gas rumah kaca sebesar 265.451 ton CO2 setiap tahunnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper