Bisnis.com, SEMARANG— Pengendalian inflasi daerah membutuhkan kerja sama dan koordinasi dari banyak pihak, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Ketua Tim Pengendalian Inflasi Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, maka tingkat inflasi harus dijaga agar tetap rendah dan stabil.
Inflasi nasional merupakan agregat dari inflasi yang ada di daerah. Oleh karena itu, pengendalian inflasi daerah merupakan hal yang penting.
“Untuk memetakan permasalahan inflasi di setiap kabupaten/kota, TPID Jateng telah melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di enam Eks Karesidenan selama periode Agustus-Oktober,” ujarnya Sri Puryono, Jumat (13/11/2015).
Selain itu, lanjutnya, juga dilaksanakan capacity building untuk meningkatkan pemahaman dan penyamaan persepsi sehingga arah kebijakan dapat lebih fokus dan terintegrasi.
Dalam mengatasi masalah tersebut, lanjut Sri Puryono, TPID Jateng merumuskan beberapa rekomendasi sebagai berikut, penanggulangan inflasi tidak dapat dilakukan seketika, sehingga perlu disusun Protokol Manajemen Lonjakan Harga (PMLH).
Kemudian, penerapan PMLH harus dikelola dengan baik agar dapat mencegah risiko serta melakukan penanganan yang tepat ketika terjadi lonjakan harga.
“Agar penanggulangan inflasi terkait langsung dengan pemberdayaan masyarakat, maka perlu dilakukan optimalisasi penggunaan dana desa yang mendukung pengendalian inflasi,” paparnya.