Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RCEP dan EU Cepa Jadi Pijakan Indonesia Gabung TPP

Saat ini Indonesia telah mempersiapkan pembicaraan dengan European Union – Comprehensive Partnership Agreement (EU-CEPA) serta perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Selesainya dua perjanjian kerja sama tersebut akan menjadi batu pijakan masuk ke dalam TPP.

Bisnis.com, JAKARTA – Saat ini Indonesia telah mempersiapkan pembicaraan dengan European Union – Comprehensive Partnership Agreement (EU-CEPA) serta perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Selesainya dua perjanjian kerja sama tersebut akan menjadi batu pijakan masuk ke dalam TPP.

Direktur Jenderal Kerja Sama Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan, TPP memiliki 30 elemen perundingan, sementara RCEP memiliki 16 elemen dan EU-CEPA 22 elemen. Sehingga persiapan menyelesaikan RCEP dan EU CEPA dalam batas waktu dua tahun merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut bergabung dengan TPP.

“Jika TPP kita anggap 100, maka RCEP itu 50. Karena elemen yang dirundingkannya itu baru setengah dari elemen TPP. Untuk menjadi TPP, pendekatan kita adalah building block dulu; RCEP-EU-TPP. Dari EU ke TPP ada 4 sektor. TPP baru enforce itu 2-4 tahun,” kata Bachrul di Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Bachrul mengakui bahwa saat ini Indonesia agak terlambat. Setelah ASEAN+1 (China), Indonesia cenderung menahan industri untuk dilindungi. Tetapi hal tersebut tidak bisa terus dilakukan karena dalamkonteks perdagangan global saat ini, rantai pasokan global merupakan bagian dari komponen ekspor yang sangat penting.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper