Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2015 dengan mengembangkan produksi dalam negeri.
"Yang paling penting ialah bagaimana pasar dalam negeri kita bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Itu inti pokoknya sekarang-sekarang ini," jelas JK ditemui di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Pada Kamis lalu, Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen (year on year).
Dalam laporannya, BPS mengatakan struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III-2015 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Jawa yang memberikan kontribusi kepada PDB sebesar 58,27 persen, diikuti Sumatera 22,37 persen, Kalimantan 7,99 persen, Sulawesi 6,08 persen dan pulau lainnya 5,29 persen.
Wapres mengatakan pelambatan ekonomi nasional pada beberapa bulan lalu dikarenakan keadaan ekonomi global yang melambat sehingga berpengaruh kepada pembelian komoditas Indonesia.
Selain itu, JK juga menjelaskan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,7% pada akhir tahun bisa dilakukan melalui belanja pemerintah serta dorongan ekspor dari perusahaan swasta, konsumsi masyarakat dan investasi domestik.
"Jadi itu disamping investasi pemerintah dalam bentuk APBN, maka investasi swasta dalam dan luar negeri tumbuh dan pasar dalam negeri naik sehingga konsumsi dalam negeri dapat meningkatkan produksi dalam negeri," jelas Wapres.
Dia menambahkan konsumsi dalam negeri jangan sampai menambah besaran impor Indonesia. "Artinya kalau ekspor kurang, maka kurangi juga impor," kata Wapres.
PERTUMBUHAN EKONOMI: Pemerintah Berupaya Gapai Target
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2015 dengan mengembangkan produksi dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Asean dan Ketergantungannya terhadap Batu Bara Cs
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Warga RI Paling Suka Liburan ke Malaysia, Ini Buktinya
53 menit yang lalu
Beda Pendapat Ekonom dan BPS soal Penyebab Deflasi Terparah sejak 1999
56 menit yang lalu