Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Cetak Sawah Baru 200.000 Ha

Kementerian Pertanian menargetkan mencetak sawah baru seluas 200 ribu hektare untuk periode 2015-2019, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Petani memanen padi dalam panen perdana, Selasa (27/10/2015) di lahan seluas 10,07 Ha di Subak? Pulagan, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar./Bisnis.com-Feri Kristianto
Petani memanen padi dalam panen perdana, Selasa (27/10/2015) di lahan seluas 10,07 Ha di Subak? Pulagan, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar./Bisnis.com-Feri Kristianto

Bisnis.com, KULON PROGO -- Kementerian Pertanian menargetkan mencetak sawah baru seluas 200 ribu hektare untuk periode 2015-2019, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Kami optimistis target cetak sawah akan terealisasi hingga lima tahun ke depan," kata Amran di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (4/11/2015).

Ia mengatakan pada 2015 pihaknya mampu mencetak sawah seluas 20 ribu hektare di Papua dan Sumatera.

Kementan akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi supaya melakukan pemetaan potensi untuk cetak sawah baru.

"Kami harus mengerjakan cetak sawah baru untuk mengantispasi alih fungsi lahan," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan alih fungsi lahan di wilayahnya hingga lima tahun ke depan diprediksi mencapai 350 hektare. Alih fungsi lahan disebabkan adanya rencana pembangunan bandara dan pembangunan rumah atau toko-toko di sepanjang jalan utama.

Untuk itu, lanjut Hasto, Pemkab Kulon Progo menargetkan mencetak sawah baru seluas 450 hektare di kawasan Bukit Menoreh. Rencananya, cetak sawah baru dipusatkan di Kecamatan Pengasih, Nanggulan, Sentolo dan Kalibawang.

Cetak sawah itu untuk mempertahankan produksi pertanian di Kulon Progo.

"Sampai saat ini kami sudah mencetak sawah seluas tujuh hektare di Kecamatan Nanggulan dan Pengasih," katanya.

Selain itu, kata Hasto, pemkab juga membangun jaringan irigasi untuk mengairi sawah-sawah yang dicetak.

"Jangan sampai lahan tersedia tapi tidak ada airnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper