Bisnis.com, PADANG- Serikat Petani Indonesia (SPI) mendorong petani lebih kreatif dengan tidak terfokus menghasilkan satu komoditas pertanian saja.
Ketua Umum SPI Henry Saragih mengatakan sudah saatnya petani lebih cerdas memanfaatkan potensi pasar, dengan tidak ikut-ikutan menggarap satu komoditas.
""Misalnya, sekarang ramai-ramai di karet dan sawit. Harganya murah, petani susah. Sudah saatnya beralih ke komoditas lainnya yang banyak diimpor,"" katanya. .
Dia menyebutkan hampir sebagian besar komoditas pertanian terutama produk hortikultura diimpor.
Padahal potensi lahan dan pertanian dalam negeri terbilang besar.Seperti kedelai, jagung, terigu, dan produk-produk lainnya masih didatangkan dari luar negeri.
Jika potensi pertanian dimanfaatkan dengan optimal, maka kebutuhan komoditas bisa terpenuhi dan diyakini akan meningkatkan kesejahteraan petani.