Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan optimistis peringkat keamanan penerbangan di Indonesia akan meningkat seiring dengan perbaikan di berbagai aspek.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugiharjo memastikan sikap serius pemerintah yang bertekad untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan penerbangan nasional yang saat ini masih berada dalam katagori 2 menjadi katagori 1 yang diakui oleh dunia penerbangan internasional.
“Kita optimis untuk bisa masuk kategori 1 sesuai standar keselamatan dan keamanan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA). Untuk itu, kita perlu banyak melakukan correction action agar bisa masuk menjadi kategori 1 tersebut, yang selanjutnya akan memudahkan maskapai nasional untuk menerbangi kawasan Eropa” kata Sugiharjo pada pembukaan Rapat Umum Anggota Tahunan INACA 2015 di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Pada rapat yang bertema “Leveraging National Competitiveness to Address ASEAN Open Sky Market” tersebut, Sekjen mengemukakan langkah serius tersebut dapat dilihat dengan pertemuan yang akan dilangsungkan di Amerika pekan ini antara Menteri Perhubungan RI dengan FAA yang akan menyampaikan langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh dunia penerbangan Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum INACA M. Arif Wibowo mengatakan INACA mutlak melakukan konsolidasi agar mampu meningkatkan daya saing perusahaan penerbangan nasional untuk bisa tetap menjadi tuan rumah di negara sendiri di tengah persaingan dunia penerbangan global yang semakin ketat. Terlebih semakin dekatnya pemberlakuan ASEAN Open Sky di akhir tahun ini.
“Jumlah armada dan infrastruktur yang besar di Indonesia merupakan modal besar sebagai bekal bagi industri penerbangan nasional untuk bangkit dan berjaya di kawasan ASEAN," katanya.
Pembenahan infrastruktur penunjang industri penerbangan, seperti bandar udara dan pengadaaan puluhan sampai ratusan pesawat baru oleh beberapa maskapai nasional menjadi titik awal membuat maskapai penerbangan Indonesia menjadi pemain yang disegani di industri penerbangan ASEAN di tahun-tahun mendatang.
Untuk itu, sambungnya, INACA berkomitmen untuk memperkuat sinergi maskapai penerbangan nasional untuk menaikkan kepercayaan internasional kepada industri penerbangan nasional.
Rapat Umum Anggota (RUA) INACA 2015 dihadiri oleh Kementerian Perhubungan RI, direktur-direktur dari seluruh maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal di Indonesia, perwakilan BUMN, asosiasi profesi, serta kepala perusahaan aircraft manufacturer.
Pelaksanaan RUA INACA merupakan kegiatan tahunan dengan agenda laporan kinerja kepengurusan dan penyusunan program kerja dan anggaran tahun mendatang.
Sampai dengan saat ini, anggota INACA terdiri dari 30 maskapai di Indonesia; 13 maskapai niaga berjadwal, dan 17 merupakan maskapai niaga non-berjadwal dan charter.