Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Lahan Naik Terus. Pengembang Sulit Bangun Rumah Murah

Asosiasi perusahaan pengembang, Realestat Indonesia menyebut pembangunan rumah murah untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah mengalami keterbatasan lahan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BEKASI -- Asosiasi perusahaan pengembang, Realestat Indonesia menyebut pembangunan rumah murah untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah mengalami keterbatasan lahan.

Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman mengatakan harga lahan terus mengalami kenaikan sementara plafon harga rumah subsidi maksimal naik 5%-6% sesuai ketentuan pemerintah.

"Pemerintah harus menjamin ketersediaan lahan. Bagi pengembang, lahan adalah bahan baku produksi," ujarnya dalam temu anggota REI Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Amran menuturkan, pengembang sulit membangun rumah yang harganya dipatok pemerintah jika harga lahan terus mengalami kenaikan. Dia menekankan, pengembang bisa menjamin harga unit tetap murah jika harga lahan bisa ditekan.

Menurut Amran, para pengembang di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta menyumbang 50% pembangunan rumah murah.

Secara keseluruhan, anggota REI tengah membangun 138.000 unit rumah hingga September 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper