Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ekspor Terus Turun, Target 300% Warisan Gobel akan Direvisi

Pemerintah masih mengkaji revisi target ekspor untuk lima tahun mendatang. Target pertumbuhan kinerja ekspor 300% hingga 2019 dinilai sangat sulit untuk tercapai.
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor di Tanjung Perak, Surabaya/Bisnis.com
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor di Tanjung Perak, Surabaya/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah masih mengkaji revisi target ekspor untuk lima tahun mendatang. Target pertumbuhan kinerja ekspor 300% yang pernah dinyatakan mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel hingga 2019 dinilai sangat sulit untuk tercapai.

Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong mengatakan Indonesia mesti realistis melihat kenyataan yang terjadi saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, baik ekspor maupun impor cenderung turun. Hal yang sama juga terjadi di seluruh dunia. Kelesuan ekonomi global menyebabkan penurunan ekspor dan impor di hampir semua negara.

“Kelihatannya seperti itu [revisi]. Tapi belum final, hari Senin (19/10/2015) ada raker, masih ada kemungkinan perubahan,” kata Thomas, akhir pekan ini.

Dengan pertumbuan ekonomi antara 5%-6%, atau bahkan 7% menurutnya akan sangat sulit untuk mengejar target pertumbuhan ekspor sebesar 300% dalam waktu lima tahun, atau 60% per tahun. Ada ketidaksesuaian antara target pertumbuhan ekonomi dan target ekspor itu sendiri.

Bahkan, untuk tahun ini saja akan sangat berat untuk mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 6,5% secara year on year. Alasannya, kinerja ekspor secara kumulatif dari Januari–September 2015 masih menurun dibanding kinerja ekspor pada periode yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada periode Januari – September 2015 mencapai US$115,07 miliar atau turun 13,29% dibanding periode yang sama pada 2014 sebesar US$132,70. Demikian juga ekspor nonmigas yang mencapai US$100,70 miliar atau turun 7,87%

“Itu fakta dan angka yang ada. Kita harus fokus kepada apa yang kita bisa lakukan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper