Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berjanji akan memberikan perhatian secara spesifik kepada pusat logistik nasional karena masih rendahnya peran pusat logistik di Indonesia apabila dibandingkan dengan Singapura.
“Kalau kita bicara tentang pusat logistik di Asia Tenggara, kebanyakan ada di Singapura. Semestinya, kalau mau membangun pusat logistik, ya di Indonesia dimana ada permintaan terbesarnya,” jelas Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro melalui keterangan pers, Jumat (16/10/2015).
Saat ini, pemerintah tengah berusaha untuk menarik lebih banyak pusat logistik agar ditempatkan di Indonesia, dengan menawarkan beberapa insentif pajak khusus.
Menurutnya, sudah ada beberapa investor baru yang berencana mendirikan pusat logistiknya seperti untuk perminyakan.
“Dengan memberikan insentif pajak untuk yang mau membangun pusat logistik di Indonesia, mereka jadi semakin kompetitif,” tambah Menkeu.
Bambang menekankan fokus pemerintah untuk bisa menciptakan iklim bisnis yang lebih baik dan insentif untuk investasi tersebut. “Tentu, untuk foreign direct investment kami masih mencoba menyiapkan better business climate dan insentif,” pungkasnya.