Bisnis.com, PADANG--Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatatkan ekspor daerah itu sampai September 2015 mengalami penurunan 21,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski sudah menunjukkan kinerja membaik.
Kepala BPS Sumbar Yomin Tofri menyebutkan kinerja ekspor untuk bulan September tahun ini membaik dari bulan sebelumnya atau tumbuh 12,04%.
"Dari bulan lalu ada peningkatan, meskipun secara keseluruhan dibandingkan 2014 masih lebih rendah. Ekspor bulan September mencapai US$ 143,1 juta," ujarnya, Kamis (15/10/2015).
Menurutnya, pelemahan ekonomi global yang berdampak terhadap rendahnya harga sejumlah komoditas unggulan dalam negeri masih jadi penyebab utama merosotnya kinerja ekspor sepanjang tahun ini.
Apalagi, ekspor Sumbar hanya dari komoditas non migas yang didominasi CPO dan karet. Kedua komoditas tersebut mengalami keterpurukan harga setidaknya dalam dua tahun terakhir.
Adapun, secara komulatif dari Januari September 2015 ekspor Sumbar mengalami penurunan 15,65% atau US$ 1,34 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Sementara itu, negara tujuan ekspor masih didominasi India, Bangladesh, Amerika Serikat, Malaysia dan Singapura.