Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakdhe Karwo: Jatim Harus Menang di Perdagangan Lokal

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal meningkatkan dan memperkuat perdagangan dalam negeri.
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBI
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBI

Bisnis.com, SURABAYA--Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal meningkatkan dan memperkuat perdagangan dalam negeri.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan jika ingin bertarung di pasar luar negeri maka harus memenangkan dulu perdagangan lokal. "Jika di pasar lokal saja sudah kalah mana mungkin menang di pasar luar negeri," ujarnya seperti dikutip bisnis melalui website resmi Pemprov, Selasa (13/10/2015).

Dia mengklaim kondisi perdagangan di Jawa Timur dalam kompetisinya dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan provinsi lainya di Indonesia sangatlah bagus. Oleh karena itu, kemungkinan besar pasar ekspor luar negeri di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seperti di Johor Malaysia, Vietnam dan Kamboja akan seirama.

"Lebih dari 7.000 produk UKM dan UMKM Jawa Timur sudah mendahului bersaing dan bertarung di pasar ekspor Asean," ujarnya.

Mengutip data Produk Domestik Regional bruto Pemprov Jatim, nilai ekspor Jatim pada semester I/2015 sebesar Rp126,79 triliun. Sedangkan impornya Rp162,49 triliun sehingga nilai net ekspor perdagangan luar negeri defisit Rp 35,70 triliun.

Kendati demikian, perdagangan dalam negeri antarprovinsi Jawa Timur pada semester I/2015 mencapai Rp230,55 triliun sementara impor antardaerah antar provinsi hanya Rp173,96 triliun.

Hal ini menyebabkan nilai net ekspor perdagangan antardaerah antar provinsi Jawa Timur surplus Rp56,59 triliun.

"Secara garis besar, neraca perdagangan Jawa Timur pada semester I/2015 surplus Rp 20,89 triliun," terangnya.

Dia memaparkan, kinerja industri perdagangan dan investasi dalam negeri juga mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kondisi ini, lanjut dia, didukung oleh perkembangan inflasi yang terkendali optimal pada Agustus 2015 sebesar 0,36%.

"Pengendalian inflasi cukup baik dengan adanya Tim Penngendali Inflasi Daerah [TPID] Jawa Timur tersebut pada 2014 Jawa Timur mendapat apresiasi dari Presiden RI sebagai TPID terbaik se-Indonesia."

Soekarwo menambahkan kondisi makro ekonomi global saat ini sedang kurang menggembirakan, dampaknya pelambatan ekonomi hampir terjadi di semua kawasan termasuk Indonesia.

Ekonomi nasional pada semester I-2015 tumbuh melambat hanya 4,7% (c to c) sedangkan Jawa Timur pada periode yang sama tumbuh lebih cepat sebesar 5,22% dibandingkan nasional.

Pertumbuhan tersebut didominasi industri pengolahan 29,45%, perdagangann besar, reparasi sepeda motor dan mobil 17,44% dan pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 14,67%.

Dari data empirik tersebut, pihaknya beserta jajaran pejabat Pemprov terus mengembangkan potensi-potensi dalam negeri, agar mampu bersaing di ajang MEA yang sudah di depan mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper