Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Galangan Kapal Reparasi Penuh Order

Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia mengatakan utilitas galangan kapal di dalam negeri untuk reparasi telah mencapai titik maksimum yakni 85%, sementara galangan kapal buat baru hanya 35%.n
Aktifitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis-Dedi Gunawan
Aktifitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, BANDUNG—Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia mengatakan utilitas galangan kapal di dalam negeri untuk reparasi telah mencapai titik maksimum yakni 85%, sementara galangan kapal buat baru hanya 35%.

Tjahjono Roesdianto, Dewan Penasehat Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), mengatakan utilitas galangan kapal tidak dapat mencapai 100% karena setiap tahun galangan harus melakukan perawatan dock atau tempat kapal bersandar.

“Ini sudah maksimal. Karena 15% lainnya digunakan untuk perawatan serta terkait pasang-surut air laut yang menyebabkan kapal tidak dapat bersandar ke galangan. Di Sumatra misalnya, dalam satu tahun galangan hanya beroperasi Sembilan hingga 10 bulan,” ujarnya, Jumat (2/10/2015).

Akibat utilitas galangan kapal reparasi yang penuh, pemilik kapal harus mengantre reparasi hingga tiga bulan. Sementara di sisi lain galangan kapal buat baru utilitas hanya 35% akibat sedikitnya pemesanan kapal.

Saat ini lanjutnya, industri galangan kapal dalam negeri mencapai 250 unit, dengan 160 unit di antaranya merupakan galangan kapal buat baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper