Bisnis.com, JAKARTA – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, berjanji memberikan usulan desain dan standarisasi kapal penangkap ikan kepada pemerintah pada November 2015.
Kepala Badan Inovasi dan Bisnis Ventura ITS Raja Oloan Saut Gurning mengatakan kampus itu dan PT PAL Indonesia (Persero) telah membuat nota kesepahaman atau MoU proyek pengadaan 3.000-5.000 kapal pesanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
ITS akan menjadi salah satu anggota Tim Desain selain PAL Indonesia, KKP, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan pengguna kapal. Dalam waktu dekat, ujar Saut, akan dibuat MoU baru yang melibatkan seluruh anggota.
“Biar kelihatan resmi dan bertanggung jawab,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (1/10/2015).
ITS, kata Saut, akan mengerjakan tiga hal selama Oktober-November 2015 yakni (1) desain dasar, (2) standarisasi yang melibatkan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan (3) penyerahan hasil kepada pemerintah.
“Paling tidak akhir November usulan desain sudah siap karena ini yang paling cepat,” ujar Dosen Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS ini.
Sebelumnya, Direktur Utama PAL Indonesia Muhammad Firmansyah Arifin mengatakan ITS akan terlibat dalam Tim Desain proyek pembangunan 3.000-5.000 kapal nelayan.
Fakultas Teknologi Kelautan ITS dipilih karena memiliki ahli di bidang perancangan kapal, permesinan kapal, hingga manajemen transportasi laut. Di kampus itu juga berdiri Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (Nasdec) kolaborasi ITS dengan Kementerian Perindustrian.
Proyek pengadaan 3.000-5.000 kapal nelayan KKP menggunakan anggaran belanja 2016. Program itu akan menelan dana hingga Rp5 triliun dan melibatkan 200 perusahaan galangan kapal.
Kapal-kapal itu berbobot dari 5 gross ton (GT), 10 GT, hingga 100 GT.