Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi dan Premium per 1 Oktober tidak mengalami perubahan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan tidak ada penurunan harga Solar bersubsidi dan Premium per 1 Oktober. Harga kedua jenis BBM tersebut tidak mengalami perubahan.
"Hari ini tidak ada penurunan," katanya di Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Dia menjelaskan harga jual Premium seharusnya mengalami sedikit kenaikan karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, pemerintah memutuskan harga Premium tidak berubah.
Adapun harga keekonomian Solar bersubsidi sedikit mengalami penurunan, namun pemerintah menetapkan tidak berubah. "Kita akan pilih datar saja," tegasnya.
Harga BBM jenis Solar bersubsidi dan Premium tidak berubah sejak akhir Maret 2015. Harga jual Premium untuk wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) sebesar Rp7.400 per liter. Sementara itu, harga Premium untuk luar Jamali sebesar Rp7.300 per liter. Adapun harga solar bersubsidi Rp6.900 per liter.