Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGGARAN KUR: Tahun Depan Disiapkan Rp120 Triliun

Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan pemerintah pada tahun anggaran 2016 menganggarkan dana sebesar Rp120 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR).
Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga/Bisnis.com
Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga/Bisnis.com

Bisnis.com, SOLO - Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan pemerintah pada tahun anggaran 2016 menganggarkan dana sebesar Rp120 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR).

Sementara untuk tahun anggaran sekarang hanya Rp30 triliun, kata Puspayoga yang bersama Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ketika meninjau Solo Technopark(STP) di Solo, Selasa.

Ia mengatakan melalui dana KUR ini diharapkan akan bisa mengangkat UKM untuk bersaing dalam pasar masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai awal Januari 2016. "Saya berharap para UKM bisa menfaatkan dana itu untuk mengembangkan usahanya, sehingga bisa menggerakan roda perekonomian," katanya.

Menyinggung bunga KUR, Puspayoga mengatakan kalau pada 2015 sebesar 12 persen per tahun, tetapi nanti pada 2016 bunganya turun tinggal sembilan persen per tahun. "Bagi mereka yang meminjam di bawah Rp25juta tidak perlu memakai agunan," katanya.

Dikatakan untuk mereka yang meminjam di atas Rp25 juta memakai agunan dan bunga tetap 12 persen per tahun dan ada aturannya tersendiri.

Menyinggung mengenai KUR yang disalurkan khusus untuk Solo tahun ini, Menkop UKM mengatakan telah disediakan dana sebesar Rp100 miliar. "Silahkan bagi mereka yang kekurangan modal usaha bisa menfaatkan dana tersebut," katanya.

"Tadi saya tanya kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI), katanya dengan dana tersebut optimistis bisa disalurkan semuanya kepada mereka yang membutuhkan, karena di sini industri kecil cukup banyak dan produknya tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi ada yang diekspor," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper