Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa 3 Bulan, Serapan Anggaran 2015 Baru 60%

Pemerintah memperkirakan penyerapan anggaran negara sampai sembilan bulan pertama 2015 di atas 60% dari total dana keseluruhan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kiri) didampingi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) memberikan keterangan pers tentang RAPBN 2016 di Jakarta, Jumat (14/8)/Antara
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kiri) didampingi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) memberikan keterangan pers tentang RAPBN 2016 di Jakarta, Jumat (14/8)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah memperkirakan penyerapan anggaran negara sampai sembilan bulan pertama 2015 di kisaran 60% dari total dana keseluruhan.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memperkirakan dana yang tersedia dalam anggaran penerimaan dan belanja negara perubahan (APBNP) 2015 akan terserap maksimal 95% sampai akhir tahun ini.

“Penyerapan anggaran sudah di atas 60% per hari ini. Ya perkiraan kita bisa 94%-95%,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(22/9/2015).

Target pendapatan negara dan hibah sebesar Rp1.761 triliun dan pengeluaran atau belanja negara sebesar Rp1.984 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran ditetapkan Rp222,5 triliun atau 1,9% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Belanja negara ditargetkan antara lain berasal dari pagu belanja pemerintah pusat Rp1.319,5 triliun, yang terdiri dari belanja Kementerian Lembaga Rp795,4 triliun dan belanja non-Kementerian Lembaga Rp524,1 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp664,6 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper