Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mengaku tengah mengupayakan banyak cara untuk mempercepat realisasi proyek-proyek infrastruktur.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W. Husaini mengatakan tahun ini banyak hal di lingkungan pemerintahan yang serba terlambat, terutama akibat perubahan struktur organisasi.
Meski demikian, pemerintah berupaya melakukan terobosan agar keterlambatan tersebut tetap tidak banyak berdampak terhadap target pembangunan infrastruktur dan penyerapan anggaran hingga akhir tahun mendatang.
Sejauh ini, menurutnya di lingkungan Kementerian PUPR dilakukan percepatan proses-proses birokrasi dalam kontrak. Peninjauan ulang atas desain, masalah keuangan dan administrasi dibuat sesingkat mungkin.
“Kalau ada proyek-proyek yang terlihat cenderung mau terlambat, segera kita potong. Kita pindahkan anggarannya ke proyek-proyek yang lebih menjanjikan,” katanya, Rabu (23/9/2015).
Pemerintah juga meningkatkan pengawasan terhadap manajemen kontraktor untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan lancar.
“Kita punya tim di kontrak-kontrak kita yang mengevaluasi apa ini akan terlambat atau cepat, lalu masalahnya di mana, selesaikan masalah itu, jangan tunda lagi,” katanya.
Pemerintah juga menurutnya mengerahkan semua sumber daya yang ada di industri-industri dalam negeri, antara lain industri baja atau precast yang menyiapkan produk yang sudah jadi untuk digunakan dalam proyek konstruksi. Pemanfaatan barang jadi hasil industri ini dapat memangkas waktu kerja dengan sangat signifikan.
“Orang tidak perlu lagi cor-cor di lapangan, tapi langsung pakai precast, misalnya begitu. Ini juga sekaligus menghidupkan industri,” katanya.
Selain itu, Hediyanto menegaskan bahwa seluruh proyek-proyek infrastruktur di lingkungan Kementerian PUPR dikerjakan selama tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam dalam sehari. Pekerja dibagi dalam dua shift untuk bekerja secara bergilir. Upaya ini dilakukan untuk menjamin proyek-proyek yang terlambat dimulai tetap dapat diselesaikan sebelum akhir tahun ini.