Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan kelas dunia produsen benih dan pestisida, Monsanto, menyebutkan tahun ini akan fokus mengembangkan kerjasama (partnership) dengan para petani dalam negeri.
Vice President Monsanto Asia Pacific Juan Farinati mengatakan untuk tahun ini, Monsanto Indonesia belum akan meluncurkan program partnership baru, namun akan memaksimalkan dua skema kerjasama yang sudah ada.
“Untuk tahun ini kami akan fokus memperkuat kerjasama yang sudah ada. Yang pertama itu di Pakpak Bharat Sumatera Utara, dan yang sebelumnya sudah kami bangun di Mojokerto,” ungkap Juan pada Bisnis.com, akhir pekan.
Skema partnership yang dilakukan Monsanto di Mojokerto misalnya, dengan mengenalkan bibit jagung hibrida dan teknologi terbaru untuk meningkatkan produksi. Di Pakpak Bharat, peningkatan produktivitas pun menjadi tujuan, namun dilakukan tanpa menebang hutan secara liar.
Juan mengatakan pengetahuan mengenai peningkatan produktivitas harus dibarengi oleh pemanfaatan teknologi secara tepat sehingga selain mampu menghasilkan lebih banyak, kualitas yang didapatkan pun lebih baik.
Dengan pemanfaatan teknologi secara tepat, Monsanto telah membuktikan para petani dapat memproduksi lebih baik. Di Mojokerto misalnya, produktivitas jagung hibrida petani naik hingga rata-rata dua kali lipat menjadi 6-8 ton per hektare.