Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta menargetkan semua koridor baik Selatan-Utara sepanjang 25 kilometer dan Timur-Barat 87 kilometer secara keseluruhan rampung sepuluh tahun mendatang pada 2025.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan koridor Selatan-Utara Fase I dari Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan selesai akhir 2018 dilanjutkan pembangunan Fase II Bundaran HI-Kampung Bandan selesai pada 2020.
“Fase II Bundaran HI-Kampung Bandan sedang proses pengadaan konsultan engineering study,” katanya dalam sambutan peresmian mesin bor terowongan MRT di Senayan Jakarta, Senin (21/9/2015).
Menurut Dono, perkiraan nilai proyek MRT lebih kurang US$1,5 miliar terdiri dari dana hibah dan dana pinjaman dari pemerintah pusat kepada pemprov DKI Jakarta. Untuk perjanjian pinjaman guna menyelesaikan fase I saat ini tengah dalam proses.
“Diharapkan dapat segera ditandatangani karena dana tersebut sangat kami butuhkan untuk menyelesaikan fase I Lebak Bulus-Bundaran HI segera, serta kami segera melakukan engineering study fase II,” ujarnya.
Sementara pendanaan fase II, menurut Dono, sedang proses pematangan. Dono menargetkan untuk koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus sampai Kampung Bandan selesai pada tahun 2020.
Adapun koridor Timur-Barat yang akan menghubungkan Cikarang-Balaraja diharapkan studi kelayakannya bisa dikerjakan bersamaan dengan engineering services fase II sehingga kedua koridor tersebut bisa selesai 2025.
Presiden Joko Widodo ketika ditanya tentang pendanaan fase II menyatakan segera memutuskan jika sudah mendengar paparan dari MRT Jakarta. “Belum dipaparkan pada saya. Kalau dipaparkan, akan saya putuskan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
