Bisnis.com, JAKARTA—International Air Transport Association, asosiasi penerbangan udara yang bermarkas di Perancis, akhirnya mengumumkan performa statistik industri penerbangan yang menunjukan pertumbuhan permintaan pasar untuk angkutan udara secara global.
Dalam data tersebut, Asia Pasifik merupakan pasar angkutan udara terbesar pada tahun 2014 yang dibuktikan dengan perolehan pendapatan penumpang internasional per kilometer (revenue passenger kilometer/ RPK) yang mencapai 42%.
Bahkan, data World Air Transport Statistics (WATS) ke-59 yang dirilis IATA menunjukan maskapai yang beroperasi di Asia Pasifik mampu membawa sekitar 33% dari penumpang dunia. Yang paling menarik, lima rute gemuk internasional yang menghubungkan dua bandara di Asia Pasifik. Di antaranya, Jakarta-Singapura tercatat menempati posisi kedua dengan jumlah penumpang mencapai 3,5 juta.
Lima rute teramai di Asia-Pasifik, Berikut rinciannya:
1. Hong Kong-Taipei (5,1 juta penumpang, naik 4% dari 2013)
2. Jakarta-Singapura (3,5 juta penumpang, naik 1,4%)
3. Hong Kong-Singapura (2,8 juta penumpang, naik 7,8%)
4. Hong Kong-Shanghai (2,7 juta penumpang, naik 5,9%)
5. Hong Kong-Seoul (2,5 juta, naik 25,8%dari 2013)
Rangking pasar angkutan udara per region:
1. Asia-Pacific 33.3% pangsa pasar (1.1 miliar penumpang, naik 8%)
2. Eropa 26.3% pangsa pasar (873.4 juta penumpang, naik 5,6%)
3. Amerika Utara 25.3% pangsa pasar (841.8 juta, naik 2,6%)
4. Amerika Latin dan Kepulauan Karibia 7.7% pangsa pasar (255,9 juta, naik 7.0%)
5. Timur Tengah 5.2% pangsa pasar (173.0 juta, naik 10,0%)
6. Afrika 2.3% pangsa pasar (76.7 juta, naik 2.4%).