Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segini Utang Indonesia ke AS vs China, Lebih Banyak Mana?

Amerika Serikat dan China termasuk sebagai negara pemberi utang terbesar kepada Indonesia, berikut datanya.
Ilustrasi bendera China dan Amerika Serikat (AS). / Reuters-Florence Lo-illustration
Ilustrasi bendera China dan Amerika Serikat (AS). / Reuters-Florence Lo-illustration

Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat dan China termasuk dua dari tiga negara pemberi utang alias kreditur terbesar kepada Indonesia. 

Per Februari 2025, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia senilai US$427,2 miliar atau setara dengan setara dengan Rp7.054,4 triliun bila menggunakan asumsi kurs JISDOR per 28 Februari 2025, yakni Rp16.513,15 per dolar AS. 

Bank Indonesia (BI) menekankan bahwa peran ULN—yang totalnya hampir dua kali lipat dari anggaran belanja 2025 senilai Rp3.621,3 triliun—akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. 

“Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” ujar Kepala Departmene Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso, Kamis (17/4/2025). 

Lantas, seberapa besar peran AS dan China dalam meminjamkan uangnya kepada Indonesia? 

Mengutip dari laporan bulanan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi April 2025, AS merupakan kreditur terbesar kedua dengan posisi ULN senilai US$27,68 miliar (6,48% dari total ULN). Setara dengan Rp457,03 triliun.

Di mana US$414 juta merupakan utang pemerintah ke AS, dan sisanya merupakan utang pihak swasta. 

Sementara ULN Indonesia ke China, tercatat senilai US$23,29 miliar (5,45% dari total ULN) atau setara Rp384,54 triliun atau berada di posisi ketiga terbesar negara pemberi utang kepada Indonesia. 

Meski secara umum utang Indonesia ke China sedikit lebih rendah dari AS, namun ULN pemerintah ke China jauh lebih besar. 

Hingga akhir Februari 2025, posisi ULN pemerintah menurut negara kreditur China, tercatat senilai US$1,36 miliar atau setara Rp22,5 triliun. Sementara sisanya merupakan utang pihak swasta. 

Adapun, posisi pertama negara pemberi utang ke Indonesia bukanlah kedua negara yang tengah bersitegang tersebut. 

Singapura merupakan negara kreditur utama bagi Indonesia. Per akhir Februari 2025, posisi ULN Indonesia dari Singapura senilai US$55,45 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper