Bisnis.com, BANDUNG - Tingkat kebutuhan rumah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih tinggi mencapai 50.000 unit sejalan dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,5% di kawasan itu.
Kabid Pengembangan Perumahan Dinas Permukiman Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung Ben Indra mengatakan, untuk mengejar angka kebutuhan rumah itu pemda bersama pengembang dan warga masyarakat bahu-membahu membangun hunian untuk memenuhi kebutuhan wilayah yang dihuni 3,5 juta jiwa itu.
"Untuk konteks pemerintah, telah dibangun rumah susun sederhana sewa [Rusunawa] sebanyak 16 twinblock di sejumlah daerah padat penduduk seperti Rancaekek dan Baleendah," katanya, kepada wartawan, Senin (21/9/2015).
Akan tetapi, rusunawa tersebut belum bisa dihuni karena belum ada serah terima dari pemerintah pusat. Pembangunan rusunawa itu mencapai 1.184 unit.
Menurut dia, pembangunan perumahan itu bisa bersifat formal dan informal. Secara formal pembangunan perumahan dilakukan oleh para pengembang seperti REI, APERSI dan AP2ERSI. Sedangkan informal dibangun oleh masyarakat sendiri.
"Proporsinya 20% pembangunan perumahan itu dilakukan pengembang dan sisanya masyarakat serta pemerintah," ujarnya.