Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Properti Deutsche Wohnen Tawar LEG Senilai US$5,2 Miliar

Perusahaan properti Jerman, Deutsche Wohnen mengajukan penawaran untuk memborong seluruh saham perusahaan sejenis, LEG Immobilien dengan nilai ekuitas LEG sebesar 4,6 miliar euro (US$5,2 miliar).
Perusahaan Properti Deutsche Wohnen Tawar LEG Senilai US$5,2 Miliar, ILUSTRASI/Bloomberg
Perusahaan Properti Deutsche Wohnen Tawar LEG Senilai US$5,2 Miliar, ILUSTRASI/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan properti  Jerman, Deutsche Wohnen mengajukan penawaran untuk memborong seluruh saham perusahaan sejenis, LEG Immobilien dengan nilai ekuitas LEG sebesar 4,6 miliar euro (US$5,2 miliar).

Menurut pernyataan bersama kedua perusahaan kemarin, Deutsche Wohnen menawarkan 33 saham untuk setiap 10 saham di LEG. Tawaran itu setara dengan premi sekitar 3% atas harga penutupan saham LEG menjelang pengumuman tersebut.

Kalau digabung, kedua kelompok usaha akan memiliki portofolio senilai 17 miliar  euro dan kedua perusahaan telah menandatangani kesepakatan penggabungan bisnis mereka.

"Ini merupakan sebuah basis luar biasa yang membuat kami bisa tumbuh bersama dan memperkuat posisi di pasar Eropa, menurut CEO Deutsche Wohnen, Michael Zahn sebagaimana dikutip Reuters, Senin (21/9/2015).

Seiring merger tersebut, mantan pemilik saham Deutsche Wohnen akan menguasai 61% saham pada perusahaan gabungan. Sedangkan mantan pemegang saham LEG akan mengusai selebihnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper